Add me in Fb : Maulvi Muhammad Adib. In Twitter @ulvijo - Semoga Info yang Saya Berikan Bisa Bermanfaat

DPR MENGAJARKAN KE INDONESIA PEMBOROSAN dan KEMEWAHAN

NGAPAIN SIH BIKIN BANGUNAN BARU ? BUKANNYA BANGUNAN LAMA MASIH BAGUS ?
NGAPAIN SIH BIKIN INI ITU LENGKAP ? BUKANNYA ITU TEMPAT KERJA BUKAN HOTEL ?
GUE GA TAU INFONYA , KAYA NYA MAKAI ANGGARAN NEGARA !!!
MUNGKIN, 25 TAHUN KEMUDIAN ADA PERTANYAAN DI SEKOLAH DI LUAR INDONESIA
" NEGARA APA YANG PALING MISKIN ?"
" WAKIL RAKYAT NEGARA MANA YG TUKANG KORUP ?"
"WAKIL RAKYAT NEGARA MANA YG GA PEDULI RAKYATNYA SENDIRI?"
"WAKIL RAKYAT NEGARA MANA YG SANGAT SUKA KEMEWAHAN ?"
SEMUA PERTANYAAN ITU PADA 25 TAHUN KE DEPAN JAWABANNYA ADALAH INDONESIA

ngutip info lagi .
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Indonesia Andrinof A Chaniago menilai, DPR telah mengajarkan kemewahan dan pemborosan kepada mereka yang menduduki dan akan menduduki jabatan publik. Seharusnya, DPR justru menjadi pengendali bagi sebagian pejabat negara dan pejabat pemerintah yang cenderung membangun fasilitas berlebihan.

"Biaya sekitar Rp 10 juta per meter persegi, jelas biaya pembangunan paling mewah, karena biaya itu melebihi biaya pembangunan hotel bintang lima per meter perseginya," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/9/2010).
Luas lantai bangunan yang akan dibangun, juga mengasumsikan gedung yang sekarang tidak terpakai lagi. Ini artinya juga pemborosan. "Wakil rakyat jangan mengangkat status dan wibawa dari kemewahan fasilitas. Fasilitas yang cukup perlu, tetapi jangan ikut berlomba mendapatkan kemewahan," ujarnya.

Untuk dihormati dan mengangkat status sebagai wakil rakyat yang diperlukan, justeru tingkah laku yang peka terhadap nasib mayoritas rakyat. Kalau rakyat sudah makmur, sah-sah saja wakil rakyat dapat fasilitas mewah. "Tapi ini negara yang mayoritas rakyatnya miskin dan mendekati miskin, sungguh keterlaluan," ujarnya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment